Diberdayakan oleh Blogger.
Entri Populer
Label
TUGAS TIK
(7)
Mengenai Saya
- Muhammad Ryan
- Pemilik blog ini, bersekolah di SMAN model terpadu madani palu. Yang insya allah akan segera melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tidak lama lagi. Pemilik blog ini orangnya tidak terlalu suka keramaian tapi ada kalanya dia merindukan keramaian. tidak terlalu suka basa-basi dan hal-hal lainnya, yang dia anggap kurang perlu. you ok, i am ok
search artikel
Label
TUGAS TIK
(7)
Arsip Blog
-
▼
2011
(103)
-
▼
Mei
(50)
- Membahas Lengkap Soal Kepribadian Ganda (DID)
- 19 Kejadian Kebetulan Yang Sulit di Percaya
- Mengenal Sink Hole Dan Prosesnya
- Ternyata Air Putih Berbahaya Untuk Bayi !
- Hebat !!! Melukis Pake Sinyal Wifi
- Ini dia Nenek Yang baru Lulus Sma
- (No Sara) Pendeta Bagi-bagi Al-qur'an di Gereja
- (mengharukan) kisah seekor kadal yang terperangkap...
- Sejarah Tokoh-tokoh Sukses di Dunia Internet
- Fakta Menarik Tentang Pendiri Apple
- Menurut Penelitian Orang Yang kurang Pendidikan Ce...
- wow, 10 planet baru telah di temukan di tata surya
- Inilah Alasan Mengapa Orang Yahudi Itu Pintar
- Inilah Perbedaan Marahnya Cewek Dan Cowok
- Ini Dia Ibu yang Terobsesi Dengan Anaknya
- 10 Rahasia Tentang Penilaian HRD Terhadap Resume Kamu
- Test Keperawanan Bisa Lewat Candi Lho !
- Ini Dia Muminya Jepang !!!
- 5 Minuman Yang dapat Membasmi Racun Dalam Tubuh
- Inilah Sejarah Beladiri Kuno dari Berbagai Daerah
- Wow, Desa Yang Dihuni 250++ pasangan kembar
- Dari Tape hingga Sewa Bayi, Inilah Modus Pengemis ...
- Perencanaan 7 Ikon Facebook Yang Baru (temannya "...
- Ini Dia Proses Perkembangan Uang
- 10 Fakta Tentang Uang Yang Tidak Kamu Ketahui
- Sekarang Ciuman bisa Lewat Online
- Menyiksa Tahanan Kembali Di Usulkan
- Ini Dia Remaja Terkaya Di Dunia
- Hobi Isap Jempol, Bikin Gigi Rusak
- Think like an entrepreneur
- Bahaya! Mandi Air Panas Bisa Bikin Gagal Jantung !
- Fakta-fakta Yang Di Selewengkan Tentang Penyerbuan...
- Kenali Penyakit Lupus Lebih Jauh
- Karl meyer, Melodi Perusak Jiwa
- Asal Mula Valentine day
- Gawat !!! Maho Merajalela !! Bahkan Di Komik Anak-...
- 8 es krim dengan rasa yang aneh
- Alasan Kenapa Anda Tidak Bahagia
- Cerita persidangan orang misikin vs koruptor (sebe...
- 24 Juta Pria China Terancam Hidup Bujang Selamanya
- Panel Rahasia Di Borobudur
- Hantu Hutan Terpotret Kamera
- wow, asteoid sebesar pesawat melintas di bumi
- pembuat one piece, naruto, pokemon hilang dalam ts...
- WTF!?! Game yang Di Mainkan Dengan Ciuman
- Keuntungan Tidur Tanpa Bantal
- Mel's Hole Lubang Tanpa Dasar
- Keistimewaan Taman Gantung
- Sejarah Gado-Gado
- Sejarah Topi Koki
-
▼
Mei
(50)
Rabu, 11 Mei 2011
Dari Tape hingga Sewa Bayi, Inilah Modus Pengemis Pantura Kelabui Warga Jakarta Republika
Masyarakat Jakarta dihimbau untuk tidak memberikan lagi bantuan, uang misalnya, kepada pengemis di jalanan. Hal ini dilakukan agar Jakarta bisa bebas dari PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial).
Pengemis banyak ditemui di jalanan, perempatan, pinggir jalan, bawah jembatan, atas jembatan penyeberangan, dan lain sebagainya. Mereka selalu mencari tempat strategis yang banyak dilewati orang. Ini tak lain agar banyak orang bisa memberinya uang.
Purwono, Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 3, membenarkan adanya peraturan agar tak boleh lagi memberi uang pada pengemis di jalan. Apabila tak ada lagi orang yang memberi uang di jalan, pengemis akan kapok dan tak akan lagi menjadi pengemis. "Mereka kan cari pekerjaan pengganti," katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak tertipu dengan penampilan pengemis dan merasa iba pada mereka. Pengemis merupakan PMKS. Pengemis, menurutnya, itu kebanyakan bukan orang asli Jakarta. "Sebagian besar dari pantura," katanya.
Modus Pengemis
Purwono menjelaskan bahwa pengemis-pengemis ini sengaja ingin membodohi masyarakat Jakarta agar memberinya uang. Pengemis juga banyak melakukan modus agar orang-orang merasa iba kepadanya.
Mereka sengaja memakai baju compang-camping agar orang mengira bahwa mereka tak sanggup membeli baju laik. Padahal, penghasilannya yang diperoleh dari mengemis itu bisa mencapai ratusan ribu dalam sehari.
Beberapa pengemis dengan sengaja membuat luka pada tubuhnya dan memberinya tape agar lalat menempel pada tubuhnya. Terkadang, tubuhnya juga dibuat seperti buntung. Tujuannya adalah agar orang kasihan karena orang cacat seperti mereka tak punya kesempatan lain untuk bekerja selain hanya bisa mengemis.
Pengemis perempuan bahkan sering menyewa bayi. Bayi tersebut dibawa mereka keman-mana agar orang merasa iba bahwa ada seorang ibu yang membawa bayi dan membutuhkan uang. Tak jarang pantat dari bayi yang disewanya tersebut dipukul agar menangis. Ini tak lain guna menambah keibaan.
Magdalena Sitorus, seorang aktivis kemanusiaan, pun tidak setuju dengan adanya pengemis. "Saya tidak respek pada mereka," katanya. Ia juga mengharapkan agar seluruh masyarakat tahu dan paham bahwa pengemis itu adalah sebuah gangguan. Mereka bukan sebuah hal yang harus dibantu.
sumber : republika.co.id
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar